BahasaArab merupakan salah satu bahasa utama di dunia, dan dapat ditelusuri peninggalannya melalui beberapa peradaban besar dalam sejarah. Hal ini memungkinkan bahasa Arab mentransferkan sejumlah besar pengetahuan ilmiah, agama, dan sastra sepanjang sejarah. Untuk belajar bahasa Arab, Anda harus mempelajari alfabet Arab, tata bahasa Arab, dan
Berbicara sejarah dan usia ilmu politik dapat dikatakan bahwa usia ilmu politik sudah sangat tua, aktivitas politik muncul seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia sebab rangkaian aktivitas politik selalu melekat dalam setiap kehidupan manusia, sebagaimana halnya ketika manusia di dalam sebuah keluarga harus menentukan sosok kepala keluarga yang akan akan memimpin keluarga dengan kekuasaan dan kewenangannya. Ketika politik berada pada ruang lingkup kecil di keluarga maka terdapat kepala keluarga yang harus dapat memimpin keluarga dalam rangka mencapai sebuah tujuan keluarga yang harmonis dan sejahtera, serta mempunyai tanggung jawab untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi anggota keluarganya. Sejarah PolitikSumber Gambar; dimensi yang lebih luas, yaitu ketika ilmu politik tidak hanya berbicara masalah kekuasaan dan kewenangan di dalam keluarga tetapi juga sudah mulai masuk ke ranah negara atau wilayah kekuasaan pemerintah, maka kehidupan dalam ilmu politik dapat kita temukan ketika kerajaan kerajaan di berbagai penjuru dunia mulai terbentuk. Terbentuknya kerajaan kerajaan memberikan sebuah gambaran beberapa aktivitas politik, seperti bagaimana seorang raja diangkat oleh rakyatnya sehingga memiliki kekuasaan dan kewenangan di wilayahnya, kemudian bagaimana raja menjalankan kekuasaan dan kewenangannya untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Sejarah Perkembangan Ilmu PolitikBerdasarkan dari sejarah asal mula kata “politik” berasal dari bahasa Yunani yaitu “Polis” yang artinya adalah negara kota pada zaman Yunani Kuno,'' di dalam polis hidup sekelompok individu masyarakat yang menurut Aristoteles adalah sebagai makhluk politik zoon politicon.? Sudah menjadi hakikat manusia hidup dalam polis, di mana hanya dalam polis manusia dapat memperoleh sifat moral yang paling tinggi, sebab di sinilah tempatnya urusan urusan yang berkaitan dengan seluruh masyarakat akan dibicarakan. Baca Juga Pengertian Ilmu Politik Menurut Para AhliDi dalam polis terdapat pemerintah yang memegang peranan penting dalam menjalankan kekuasaan di mana kekuasaan yang dipegang bertujuan untuk menciptakan sebuah ketertiban, membawa masyarakat kepada sebuah cita cita bersama, yaitu mewujudkan masyarakat yang sejahtera, pemerintah di sisi lain juga mempunyai tanggung jawab untuk melindungi masyarakat dari segala macam ancaman, dengan kata lain pemerintah menjalankan fungsi keamanan dan pertahanan bagi seluruh warga kota yang ada di dalamnya. Ilmu politik merupakan bagian dari ilmu sosial yang terus berkembang beriringan dengan perkembangan manusia sebagai makhluk sosial dan politik zoon politicon. Oleh karena itu, memahami sejarah perkembangan ilmu politik tidak hanya berhenti ketika kita telah mengetahui bagaimana politik pada masa kerajaan kerajaan dan Yunani Kuno, tetapi kita juga harus mengetahui bagaimana ilmu politik mempelajari proses terbentuknya bangsa dan negara beserta aktivitas aktivitas yang kemudian berlangsung di dalamnya. Ketika kita mempelajari aktivitas ilmu politik pada masa terbentuknya bangsa dan negara, kita perlu melihat salah satunya bagaimana perjuangan beberapa bangsa untuk membentuk sebuah negara merdeka dari tangan penjajah, selain itu bagaimana paham nasionalisme muncul dan menyatukan mereka sebagai sebuah bangsa yang merdeka. Setelah negara mencapai kemerdekaan, kemudian ilmu politik mempelajari bagaimana negara melalui pemerintah mengatur kehidupan masyarakat agar tercipta suatu kondisi tertib, dan bagaimana negara mengadakan kerja sama dengan negara negara lainnya dalam rangka pencapaian tujuan kebijakan luar negeri. Sejarah perkembangan ilmu politik di dunia tidak dapat dilepaskan juga dari sejarah pembentukan dan perkembangan ideologi ideologi di dunia, yang terbentuk manakala manusia berusaha untuk mencari nilai nilai yang diyakininya dapat memberikan sebuah jawaban atau solusi pemecahan masalah atas fenomena politik yang dilihatnya atau bahkan dalam rangka mencapai tujuan hidup yang dianggapnya ideal. Kalau begitu penjelasannya, maka dari sejarah perkembangan ilmu politik kita dapat memahami bahwa makna kata politik mempunyai ruang lingkup negara, membicarakan politik pada dasarnya adalah juga membicarakan negara, menyelidiki negara sebagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakatnya. Di samping itu, politik juga menyelidiki ide, asas, dan sejarah pembentukan negara hakikat, bentuk serta tujuan negara, ditambah dengan adanya aktor atau kelompok politik, di antaranya kelompok elite, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan partai politik yang mengisi proses berpolitik dalam sebuah negara. Sejarah Perkembangan Ilmu Politik di Indonesia Perkembangan ilmu politik di Indonesia dapat ditelaah dari munculnya kerajaan kerajaan di nusantara, seperti Kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat yang bercorak Hindu Buddha abad ke 4 hingga abad ke 7, Kerajaan Sriwijaya di Sumatera yang berkembang pesat pada abad ke 7 hingga abad ke 14, serta Kerajaan Majapahit di Jawa Timur abad ke 14, maka perkembangan usia politik di tanah air sudah sangat tua bahkan jauh lebih tua dari usia kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Ilmu politik melihat dan menganalisis bagaimana keberadaan kerajaan kerajaan di nusantara tersebut menggambarkan cerminan sebuah polis seperti yang terdapat di Yunani, di mana di dalamnya terdapat penguasa pemerintah, masyarakat, dan wilayah dengan batas batas tertentu. Ilmu politik mempelajari bagaimana kekuasaan dijalankan oleh raja selaku pemimpin untuk mengatur masyarakat dalam rangka menciptakan kondisi tertib dan melakukan usaha dalam rangka mencapai tujuan bersama. Di beberapa negara maju, seperti Inggris, Amerika Serikat, Belanda, dan negara lainnya ilmu politik telah berkembang dengan begitu pesat sehingga telah dilakukan beberapa penelitian oleh para ilmuwan untuk dapat mengembangkan disipilin ilmu politik. Hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa pendekatan yang berbeda dalam disiplin ilmu politik. Di Indonesia sendiri, disiplin ilmu politik sudah mulai banyak mendapat perhatian dari masyarakat dan dalam perkembangannya berusaha untuk menganalisis fenomena politik, baik secara nasional maupun internasional. Khusus pada era reformasi saat ini ilmu politik menjadi sebuah disiplin ilmu yang penting untuk dipelajari di beberapa perguruan tinggi karena menyangkut banyak aspek dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan penjelasan mengenai Sejarah Perkembangan Ilmu Politik di Dunia dan Perkembangannya Di Indonesia, semoga artikel ini dapat menjadi salah satu sumber referensi bagi mahasiswa atau masyarakat dalam mencari tahu bagaimana sejarah politik di dunia dan perkembangannya. semoga artikel ini bermanfaat terimakasih..
Pembelajaranberbasis sistem lingkungan. Dalam kegiatan pembelajaran membuka peluang kepada siswa sumber belajar seperti informasi dari buku siswa, internet, koran, majalah, referensi dari perpustakaan yang telah disiapkan. Pada metode proyek, pemecahan masalah, atau inkuiri siswa dapat memanfaatkan sumber belajar di luar kelas. Mempelajari Sejarah Dengan Melihat Perkembangan Politik Sebuah Kerajaan. - Selama ini, sejarah kerap kali dipersepsikan sebagai ilmu hapalan, mulai dari menghapal nama, tanggal, tahun, atau suatu kejadian tertentu. Aktivitas menghapal pelajaran sejarah ini sering dianggap membosankan. 2014 karya Wahyu Iryana, ilmu sejarah membagi sejarah dalam dua pengertian, yaitu sejarah sebagai peristiwa dan sejarah sebagai kisah. Sejarah dalam pengertian kedia merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa yang bersangkut paut dengan kehidupan manusia pada masa lampau secara selektif. Sejarah dan ilmu sosial memiliki hubungan yang timbal balik. a. persenjataan udara mulai dikembangkan pasca-Perang Dunia I b. perkembangan persenjataan mendorong terjadinya Perang Dunia I c. Eropa berlomba-lomba mengembangkan senjata modern d. Jerman merupakan negara penghasil pers•enjataan paling modern di Eropa e. konflik politik yang semakin memanas memicu terjadinya perlombaan senjata Mempelajari sejarah dengan melihat perkembangan politik sebuah kerajaan dari awal berdiri hingga keruntuhannya sebagai suatu proses dinamis merupakan contoh berpikir ? Disukai komunitas kami 224 orang merasa terbantu hello1231 diakronis karena dinamis salah masa bto diluar cuy Sedang mencari solusi jawaban Sejarah beserta langkah-langkahnya? kata diakronik juga berasal dari bahasa Yunani yaitu dia yang berarti melintas atau melewati dan khronos yang berarti pelajaran waktu artinya suatu peristiwa berhubungan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya dan tidak berdiri sendiri dengan kata lain peristiwa itu dapat dikaji perkembangannya dari waktu ke waktu pengertian diakronik hampir sama dengan kronologi dan tahapan-tahapan yang mengantar peristiwa itu terjadi berbagai kronologi yang ada dalam sejarah misalnya kronologi lahirnya dapatkan mempelajari sejarah dengan melihat perkembangan politik sebuah kerajaan dari awal berdiri hingga keruntuhannya sebagai suatu proses dinamis merupakan contoh berpikir secara dari situs web ini. Evaluasi Bab 1 Find and create gamified quizzes, lessons, presentations, and flashcards for students, employees, and everyone else. Mempelajari sejarah dengan melihat perkembangan politik sebuah kerajaan dari awal berdiri hingga - Halo sobat, kembali lagi dengan Mempelajari Sejarah Dengan Melihat Perkembangan Politik Sebuah Kerajaan. Mempelajari sejarah dimulai di sekolah dasar dan biasanya berlanjut sampai anda masuk ke universitas dan melalui pendidikan ini, persepsi anda tentang dunia serta interaksi anda dengan dunia, dibentuk menjadi lebih baik.. Berikut ini yang merupakan sejarah sebagai peristiwa adalah answer choices Question 12 120 seconds Q. Mempelajari sejarah dengan melihat perkembangan politik sebuah kerajaan dari awal berdiri hingga keruntuhannya sebagai proses dinamis merupakan contoh berpikir answer choices Sinkronis Diakronis Multi-dimensional Tematis Question 13 120 seconds Q. mempelajari sejarah dengan melihat perkembangan politik sebuah kerajaan dari awal berdiri hingga keruntuhannya sebagai suatu proses dinamis merupakan contoh berpikir secar? Jawaban 2 Lihat LATAR BELAKANG SEJARAH AWAL NEGARA. KESULTANAN MELAYU MELAKA Sejarah awal negara ini telah pun bermula sejak beribu-ribu tahun dahulu . Penemuan-penemuan arkeologi membuktikan beberapa kawasan di tanah melayu ,sabah dan sarawak telah didiami manusia sejak zaman prasejarah lagi . Dilansir dari Encyclopedia Britannica, mempelajari sejarah dengan melihat perkembangan dari awal berdiri hingga keruntuhannya sebagai suatu proses dinamis merupakan contoh berpikir secara diakronis. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Dr. Eugene Dubois berhasil menemukan fosil manusia purba di Trinil. Berkembang sejak 1918, pada 1920 terjadi sebuah penandaan urut-urutan seni bertamadun, yakni berlokasi di Moscow. Sejarah ini mempelopori sebuah pandangan berbudaya, ialah digunakannya abjad sans-serif warna merah dan hitam serta pengaturannya suka-suka di blok asimetris. 7. Bauhaus 1919 Mempelajari sejarah dengan melihat perkembangan politik sebuah kerajaan dari awal berdiri hingga keruntuhannya sebagai suatu proses dinamis merupakan contoh berpikir secara answer choices A. Sinkronis B. Diakronis C. Multi dimensional D. Kronologis E. Tematis Question 4 30 seconds Q. Mempelajari sejarah dengan melihat perkembangan politik sebuah kerajaan dari awal berdiri hingga keruntuhannya sebagai suatu proses dinamis merupakan contoh berpikir ? hello1231 Diakronis karena dinamis 5 votes Thanks 13 More Questions From This User See All YaniSunny October 2018 0 Replies Sejarah Ilmu SosialSEJARAH DAN POLITIK LATAR BELAKANG SEJARAH AWAL NEGARA KESULTANAN MELAYU… SEJARAH DAN POLITIK Gua Niah di Sarawak dan Tingkayu di Sabah . Perkembangan masyarakat dari zaman Paleolitik ke zaman Mesolitk , zaman Logam hingga zaman proto sejarah memperlihatkan pembangunan tamadun yang pesat di tanah air sejak sebelum sebelum masihi Sejarah perkembangan Ilmu politik di indonesia Di Indonesia sendiri terdapat beberapa karya yang membahas masalah sejarah dan kenegaraan seperti yang ditulis dalam buku Negarakertagama dan Babad Tanah Jawi pada abad 13-15 M. Di Indonesia sendiri didirikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, seperti di Universitas Riau, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik seperti pada Universitas Gajah Mada, 10 Ibid., hlm. sejarahnasional, melainkan melihat sejarah nasional dari sudut pandang kelokalan. Dalam hal ini Kerajaan Inderapura yang merupakan sebuah kerajaan yang pernah berdiri di ujung selatan Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat dan merupakan sebuah kerajaan yang pernah berdiri pada masa wilayah Indonesia saat zaman masuknya pengaruh Islam. Presiden Joko Widodo bersama anaknya, Gibran Rakabuming Raka saat menemui masyarakat dan pendukungnya di depan Istana Negara sesaat sebelum menuju tempat pelantikan presiden, Jakarta, Minggu 20/10. Fernando Randy/Historia. Jelang Pilkada serentak 2020, politik dinasti menjadi sorotan. Paling banyak dibahas adalah majunya putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon walikota Solo. Sedangkan iparnya, Bobby Nasution, maju sebagai calon walikota Medan. Putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah, juga maju dalam pemilihan walikota Tangerang Selatan, Banten. Ia akan bertarung melawan keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Dalam kontes yang sama, ada Pilar Saga Ichsan sebagai bakal calon bacalon wakil walikota Tangsel. Ia adalah putra Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan keponakan mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. Masih ada lagi, Hanindhito Himawan Pramono, anak Sekretaris Kabinet Pramono Anung, maju dalam Pilkada Kediri. Irman Yasin Limpo, adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang maju sebagai balon walikota Makassar. "Ini bukan fenomena tapi juga tradisi," kata Sri Margana, sejarawan Universitas Gadjah Mada, dalam dialog sejarah "Riwayat Dinasti Politik" live di saluran Facebook dan Youtube Selasa, 28 Juli 2020. Akarnya bisa ditarik jauh ke masa lalu. Tradisi yang dimaksud Margana itu berawal dari budaya feodalisme di Nusantara yang juga menganut patrimonialisme. "Memang budaya politiknya mengarah ke sana, garis keturunan ayah diutamakan. Hampir semua kerajaan di Indonesia menerapkan tradisi ini, termasuk dari masa Hindu, Buddha, dan Islam," kata Margana. Margana menilai, ada jurang antara jalan politik demokrasi yang dipilih oleh bangsa Indonesia pada masa modern dengan kultur yang dibawa oleh orang-orang yang menjalankannya. Kultur ini tak mudah hilang begitu saja. "Teori bisa kita aplikasikan, institusinya bisa kita bentuk, tapi orang yang mengisi di lembaga-lembaga yang juga menjalankan kekuasaan itu, kulturnya masih feodal," kata Margana. Di Jawa Relatif Lebih Kuat Politik dinasti relatif lebih banyak ditemukan di Jawa dibanding di tempat lain. Margana berpendapat, ini ada hubungannya dengan langgengnya tradisi kerajaan di Jawa. Sudah sejak abad ke-7 orang Jawa terbiasa dengannya. Sumber-sumber dari masa Jawa kuno jelas menyebutkan konsep kekuasaan. Terlihat dari gelar penguasa atau raja. Konsep dewa raja pada zaman Hindu dan Buddha berarti raja memiliki sifat kedewaan. "Maknanya, apapun titah dia harus jadi undang-udang. Jadi absolut, pantang diubah, harus dipatuhi karena dia bukan hanya raja, dia juga dewa yang mengatur rakyatnya," ujar Margana. Baca juga Hak dan Kewajiban Raja sebagai Titisan Dewa Dalam politik dinasti garis keturunan menjadi penting bagi seseorang yang ingin menjadi penguasa. Saking pentingnya dalam beberapa kasus raja-raja sampai harus merunut dan menyatakannya di hadapan publik. Seperti disebutkan dalam Prasasti Mantyasih 907. Raja Dyah Balitung menarik urutan raja-raja pendahulunya hingga Sanjaya, raja pertama Mataram Kuno dari Dinasti Sanjaya. Menurut Dwi Cahono, arkeolog dan sejarawan Universitas Negeri Malang, Balitung perlu melakukannya karena ada kemungkinan Balitung naik takhta bukan sebagai putra raja terdahulu. Statusnya adalah menantu yang kawin dengan putri mahkota. Balitung pun memberikan anugerah kepada orang-orang yang berjasa dalam pernikahannya. "Hal ini penting untuk mengingatkan khalayak bahwa dia menantu tetapi tetap memiliki trah panjang raja-raja terdahulu," kata Dwi. Baca juga Silsilah Penguasa untuk Berkuasa Raja Airlangga juga begitu. Dalam Prasasti Pucangan 1041, dia membeberkan silsilahnya hingga Mpu Sindok, raja Medang Kamulan. Dia naik takhta di Medang melalui pernikahan dengan putri Dharmawangsa Tguh, raja terakhir Medang Kamulan. "Sebenarnya ibunya Airlangga, red. punya hak atas takhta di Jawa, tapi dia tidak naik takhta dan malah menikah dengan Udayana di Bali," kata Dwi. Pada masa perkembangan Islam, yakni era Mataram, dikenal konsep Khalifatullah. Artinya raja adalah wakil Tuhan di bumi. Raja-rajanya menggunakan gelar, misalnya Sayidin Panatagama Khalifatullah. "Konsepnya mirip. Sebagaimana dijelaskan dalam buku karya Soemarsaid Moertono dengan melihat kasus Kerajaan Mataram jelas bahwa raja-raja Mataram juga melanjutkan konsep dewa raja," kata Margana. Buku dimaksud berjudul Negara dan Usaha Bina-Negara di Jawa Masa Lampau Studi Tentang Masa Mataram II, Abad XVI sampai XIX. Silsilah juga penting. Garis keturunan sang penguasa dibuat dari dua sisi yang disebut trah mangiwo dan manengen. Trah manengen merunut silsilah penguasa hingga era kenabian. Di Jawa, sering kali dalam suatu silsilah ditemukan nama nabi yang tidak begitu dikenal, misalnya Nabi Sis. Sementara trah mangiwo, silsilahnya diurutkan sampai tokoh-tokoh pewayangan hingga Parikesit, yaitu keturunan Pandawa terakhir. "Artinya tak ada perubahan berarti dalam konsep kekuasaan. Dari kebudayaan Hindu dan Buddha ke Islam budaya politiknya tetap sama," kata Margana. Menurut Margana, orang Jawa mengenal trahing kusuma, rembesing madu, wijiling naratapa, tedaking andana warih. Seseorang untuk menjadi raja harus berdarah bangsawan, yaitu orang-orang yang darahnya merembes dari sultan yang bangsawan, pendeta atau ulama. "Jadi hanya orang-orang itu yang dianggap bisa menjadi pemimpin," kata Margana. Kalau ada yang tidak sesuai kriteria itu tapi naik takhta, maka orang itu mendapat pulung. "Walau orang kecil tapi mendapat wahyu dari Tuhan maka dia legitimate. Ini cara orang Jawa mengkompromikan sesuatu yang tidak biasa," kata Margana. Kultur ini kemudian dipelihara oleh masyarakat sekarang dalam melihat seorang pemimpin. Kalau bukan seseorang yang dekat dengan bangsawan atau elite, paling tidak ia harus dari kalangan intelektual atau ulama. "Biasanya seseorang yang mempromosikan kandidat, walaupun program ada, visi misi juga punya, tidak kalah penting dikaitkan dengan itu," ujar Margana. "Itu alam bawah sadar." Kembali ke Etika Dengan adanya jurang antara politik demokrasi yang dipilih bangsa Indonesia dengan kultur yang dibawa oleh orang-orang yang menjalankannya, maka politik dinasti sangat mungkin terus terjadi. Apalagi itu bukan praktik ilegal. "Dalam undang-undang tak ada larangan. Masing-masing, setiap orang punya hak sama. Jadi sangat mungkin," kata Margana. Kendati tak persis seperti dipraktikkan pada masa lalu. Namun, dalam kasus Gibran dan Bobby misalnya, ada interpretasi bahwa efek dari sosok Joko Widodo masih berpengaruh. "Jadi, kemungkinan dinasti politik ini akan terjadi tapi dalam tanda kutip. Tidak bisa juga serta merta disebut sebagai dinasti," ujar Margana. Apa yang diharapkan kini adalah kesadaran untuk kembali ke etika berpolitik. "Oke, semua orang berhak dipilih dan mencalonkan diri. Mungkin yang diharapkan ada kesadaran kultural atau etika. Misalnya, saya Gibran, red. akan maju setelah Jokowi tidak lagi menjabat," kata Margana. Namun, mengubah kultur politik bukan perkara mudah. Itulah mengapa Sukarno bicara revolusi belum selesai. "Salah satu yang paling penting adalah merevolusi kultur yang masih kolonial dan feodal," kata Margana. "Harus cocok kan, institusinya demokrasi modern, tapi orang yang menjalankan, kulturnya masih feodal." Menurut Margana, salah satu caranya adalah memasukkan pembahasan soal budaya politik Indonesia ke dalam sistem pendidikan. Pendidikan politik seharusnya mengikuti kultur politik yang ada. "Orang yang menguasai kultur politik di Indonesia berarti akan bisa memenangkan pertarungan ini," kata Margana. Penyelenggara Pemilu juga mesti memiliki pemahaman terhadap kultur politik. Termasuk bagaimana sistem pemilihan calon pemimpin bisa memunculkan banyak tokoh alternatif yang bisa dipilih rakyat. "Sejauh mana mereka melihat ini sebagai fenomena yang tidak biasa dalam sebuah demokrasi. Kalau itu dianggap hal biasa matilah demokrasi kita," kata Margana. Pemimpin redaksi Bonnie Triyana yang memandu dialog sejarah, mengatakan adalah mimpi bersama demokrasi Indonesia tidak hanya prosedural, tetapi juga esensial. Semua pihak bisa bertarung dalam kontestasi pemilihan pemimpin di manapun wilayah administrasinya. "Tanpa harus mengandalkan trah, tanpa harus menjual atau berdayakan suatu hal yang justru datang dari masa lalu sehingga membawa kita ke dalam kemunduran praktik demokrasi," kata Bonnie. Sejarah Politik dan Kerajaan Amerika Syarikat Labels. OBAMA (6) George W. Bush (5) keperluan untuk mempelajari dan memahami sejarah dunia ini amat penting dalam membina insan yang menyeluruh. Mereka tidak tahu untuk memahami perkembangan masa kini atau untuk melihat ke depan mereka harus belajar daripada sejarah. mempelajari sejarah dgn melihat kemajuan politik sebuah kerajaan dr permulaan bangkit hingga keruntuhannya selaku sebuah proses dinamis merupakan contoh berfikir secara…Mempelajari sejarah dgn melihat pertumbuhan politik suatu kerajaan dr permulaan bangkit sampai keruntuhuannya selaku sebuah proses dinamis ialah acuan berpikirmempelajari sejarah dgn melihat perkembangan politik suatu kerajaan dr awal bangun hingga keruntuhannya sebagai proses dinamis merupakan teladan berpikirMempelajari sejarah dgn melihat perkembangan politik suatu kerajaan dr awal bangkit hingga keruntuhannya selaku suatu proses dinamis merupakan acuan berpikir ?Mempelajari sejarah dgn menyaksikan perkembangan politik sebuah kerajaan dr permulaan bangun hingga keruntuhannya sebagai sebuah proses dinamis merupakan acuan berpikir dengan-cara … * Kronologis diakronismaaf klo salah Mempelajari sejarah dgn melihat pertumbuhan politik suatu kerajaan dr permulaan bangkit sampai keruntuhuannya selaku sebuah proses dinamis ialah acuan berpikir Jawaban logis Penjelasan logis ialah aliran yg sangat efesien mempelajari sejarah dgn melihat perkembangan politik suatu kerajaan dr awal bangun hingga keruntuhannya sebagai proses dinamis merupakan teladan berpikir kronologis diakronisklo gk slh Mempelajari sejarah dgn melihat perkembangan politik suatu kerajaan dr awal bangkit hingga keruntuhannya selaku suatu proses dinamis merupakan acuan berpikir ? diakronis alasannya adalah dinamis Mempelajari sejarah dgn menyaksikan perkembangan politik sebuah kerajaan dr permulaan bangun hingga keruntuhannya sebagai sebuah proses dinamis merupakan acuan berpikir dengan-cara … * Jawaban diakronik Penjelasan Berpikir diakronik merupakan berpikir kronologis atau urutan. Perkembangan politik yg diperhatikan berurutan dr permulaan berdirinya hingga runtuhnya kerajaan tersebut sehingga termasuk kedalam berpikir diakronik karena waktunya berurutan. Begitujuga dengan muatan-muatan lain dalam sejarah perlu diajarkan secara multidimensional, misalnya selama ini mempelajari sejarah lebih ditekankan kepada muatan politik atau militer, maka sekarang ini kita dapat juga mengangkat muatan lokal, muatan sosial, muatan Hak Asasi Manusia (HAM), muatan feminis, muatan maritim, muatan agraris, muatan
– Sejarah adalah pengalaman hidup manusia pada masa lalu dan akan berlangsung terus sepanjang usia manusia. Mempelajari sejarah, antara lain bertujuan agar pengalaman manusia, baik manusia lain atau dirinya sendiri pada masa lampau, dapat dijadikan pelajaran, pengingat, inspirasi, sekaligus motivasi. Dalam buku Historiografi Barat 2014 karya Wahyu Iryana, ilmu sejarah membagi sejarah dalam dua pengertian, yaitu sejarah sebagai peristiwa dan sejarah sebagai kisah. Sejarah dalam pengertian kedia merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa yang bersangkut paut dengan kehidupan manusia pada masa lampau secara selektif. Sejarah dan ilmu sosial memiliki hubungan yang timbal balik. Sebab, pada dasarnya, sejarah adalah bagian dari ilmu sosial. Sejarah dan ilmu sosial memiliki ikatan yang tidak terpisahkan. Konsep Berpikir Diakronis dan Contohnya Apa itu konsep berpikir sinkronik? Sinkronik bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi dalam suatu masa yang terbatas. Sinkronik berasal dari bahasa Yunani, “Syn” artinya dengan dan “khronos” artinya waktu atau masa. Berpikir sejarah secara sinkronik berarti berpikir meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Pendekatan sinkronik biasa digunakan dalam ilmu-ilmu sosial. Sinkronik lebih menekankan pada struktur dan hanya menganalisis suatu kondisi tertentu. Apa tujuan berpikir sinkronik? Tujuan berpikir sinkronik dalam mempelajari sejarah adalah melihat perubahan segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa. Sumber Sejarah Primer dan Sekunder Apa ciri-ciri konsep berpikir sinkronik? Dalam konsep berpikir sinkronik terdapat beberapa ciri, di antaranya Mengkaji peristiwa sejarah pada masa tertentu Bersifat horizontal Tidak memiliki konsep perbandingan Bersifat kronologis Kajian lebih terstruktur Kajian yang sistematis Kajian lebih mendalam dan serius Jangkauan lebih sempit Pengunjung melihat koleksi di Museum HM Soeharto, Yogyakarta. Contoh konsep berpikir sinkronis Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berpikir sinkronis dengan menyertakan cara berpikir ilmu-ilmu sosial. Misalnya dalam materi demokrasi liberal 1950-1959 yang dilihat secara kondisi ekonominya. Meskipun Indonesia telah merdeka, tetapi kondisi ekonomi pada saat demokrasi liberal masih sangat buruk. Apa Itu Sejarah? Definisi dan Syarat Sejarah Faktor yang menyebabkan ekonomi tersendat pada waktu itu, adalah Indonesia hanya mengandalkan satu jenis ekspor hasil bumi. Bangsa Indonesia menanggung beban ekonomi dan keuangan yang telah ditetapkan dalam Konferensi Meja Bundar. Defisit yang harus ditanggung pemerintah pada waktu itu sebesar Rp 5,1 miliar yang dirancang Belanda. Pemerintah belanda tidak mewarisi nilai-nilai yang cukup untuk mengubah sistem ekonomi kolonial menjadi nasional. Situasi keamanan dalam negeri yang tidak menguntungkan. Tidak stabilnya situasi politik dalam negeri mengakibatkan banyak pengeluaran diluar rencana. Jumlah angka pertumbuhan penduduk yang besar Dari uraian ekonomi tersebut dapat direkonstruksikan dengan berpikir sinkronis, yaitu menganalisa permasalahan ekonomi masyarakat Indonesia pada masa Demokrasi Liberal. Dengan melibatkan cara berpikir ilmu sosial maka kajian sejarah akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di masa yang akan datang. Manfaat Sejarah Intrinsik dan Ekstrinsik Pada masa Demokrasi Liberal dapat dianalisa bagaimana kondisi ekonomi masyarakat saat itu dalam memperjuangkan hidupnya setelah merdeka. Peristiwa sejarah tidak lepas dalam konsep ruang dan waktu. Ruang merupakan tempat suatu peristiwa terjadi, sedangkan waktu adalah saat terjadinya peristiwa sejarah. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram “ News Update”, caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Karenaitu, dari sejarah perkembangan peradaban manusia dilacak jejak-jejak sejarah administrasi. Alfred Lepawsky (1960) dalam “Adminiatration” membagi fase perkembangan administrasi sebagai seni menjadi tiga fase yaitu:1) fase prasejarah yang berakhir pada tahun 1 masehi; 2)fase sejarah yang berakhir pada tahun 1886 masehi dan 3) fase

Aloha, Quipperian! Kali ini ketemu lagi di Quipper Blog dalam pembahasan konsep berpikir sejarah, nih. Ayo, siapa yang selama ini kurang suka sama pelajaran Sejarah karena isinya penuh sama hafalan nama, tanggal, atau peristiwa? Nah, kalau kamu mau bikin pelajaran Sejarah disenangi, sekarang saatnya ubah mindset kamu, Quipperian. Pelajaran Sejarah ini enggak cuma sebatas informasi tentang masa lalu, tapi juga bagaimana kita menginterpretasikan hal-hal bersejarah tersebut. Sebab, yang namanya sejarah biasanya enggak cuma sekadar teks yang terlihat’, tapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor tak terlihat seperti latar belakang budaya pada masanya, nilai sosial yang dijunjung pada masanya, dan lain-lain. Untuk itu, biar kamu bisa jadi ahli sejarah’ atau at least mirip-mirip dengan sejarawan, kamu harus bisa menerapkan konsep berpikir sejarah dalam kehidupan sehari-hari, nih. Secara singkat, konsep berpikir sejarah ada 4, yakni kronologis, periodisasi, diakronis, dan sinkronis. Mau tahu pembahasannya satu per satu? Kuy, langsung simak di bawah ini! Konsep Berpikir Kronologis Secara sempit, kronologi bisa diartikan sebagai urutan waktu kejadian. Untuk itu, konsep berpikir kronologis menuntut kita untuk bisa berpikir secara runtut, teratur, sesuai dengan urutan waktu dan tidak melompat-lompat atau berbalik anakronis. Dengan konsep berpikir kronologis, sejarah bisa memberikan gambaran utuh suatu peristiwa sesuai dengan urutan waktu kejadian. Dengan kata lain, kronologi bisa membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa bersejarah sesuai dengan urutan waktunya. Nah, dalam kehidupan sehari-hari, konsep berpikir kronologis ini sangat dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Kalau kamu enggak berpikir secara runtut dan berkesinambungan, tentu saja kamu enggak bisa memecahkan masalah atau menemukan solusi yang tepat. Konsep Berpikir Periodisasi Periodisasi adalah pembabakan waktu yang merupakan salah satu bentuk penulisan sejarah guna memahami rangkaian peristiwa sejarah. Catatan periodisasi sifatnya subjektif tergantung terhadap tulisan sejarawan dalam kerangka penulisannya. Menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, periodisasi dibuat berdasarkan derajat integrasi yang pernah dicapai Indonesia pada masa lalu dan dipengaruhi oleh faktor ekonomi yang memengaruhi perkembangan budaya, kultur, politik, dan sosial di Indonesia, sehingga kita bisa membuat periodisasi yang bisa dibedakan jadi 2, yaitu pengaruh Hindu dan pengaruh Islam. Biar kamu enggak bingung, berikut ini merupakan contoh periodisasi sejarah Indonesia menurut beberapa tokoh. Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo Prasejarah Zaman Kuno 1 Masa kerajaan-kerajaan tertua. 2 Masa Sriwijaya dari abad VII – XIII atau XIV. 3 Masa Majapahit dari abad XIV – XV. Zaman Baru 1 Masa Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore sejak abad XVI. 2 Masa perlawanan terhadap Imperialisme Barat abad XIX. 3 Masa pergerakan nasional abad XX. Masa Republik Indonesia sejak tahun 1945 Mohammad Yamin Zaman Prasejarah sampai tahun 0. Zaman Protosejarah, tahun 0 sampai abad ke-4. Zaman Nasional, dari tahun abad ke-4 sampai abad ke-6. Zaman Internasional, yaitu abad ke-16 sampai kira-kira tahun 1900. Abad Proklamasi mulai kira-kira tahun 1900. de Graaf Dalam buku yang berjudul Geschiedenis van Indonesia tahun 1949, de Graaf menuliskan periodisasi sejarah Indonesia sebagai berikut. Orang Indonesia dan Asia Tenggara sampai 1650 yang meliputi 1 Zaman Hindu; 2 Zaman penyiaran Islam dan berdirinya kerajaan Islam. Bangsa Barat di Indonesia 1511-1800. Orang Indonesia pada zaman VOC 1600-1800. Organisasi VOC di luar Indonesia. Orang Indonesia dalam lingkungan Hindia Belanda sesudah 1800 diakhiri dengan pemerintahan Ratu Wilhelmina. Konsep Berpikir Diakronis Diakronis secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, yakni dia dan khronos. Dia punya arti melewati’ atau melintas’, sedangkan khronos artinya perjalanan waktu’. Dengan begitu, kita bisa mendefinisikan diakronis sebagai peristiwa yang dalam prosesnya melewati perjalanan waktu karena subjek dalam sejarah berhubungan dengan segala sesuatu dalam sudut pandang waktu. Dalam konsep berpikir sejarah, diakronis punya makna terhadap suatu peristiwa dengan cara penelusuran di masa lalu. Sebuah peristiwa sejarah tidak berdiri sendiri, tapi pasti dibarengi dengan peristiwa sebelumnya atau yang kita kenal dengan sifat kausalitas sebab-akibat. Jadi, pola berpikir diakronis sangat mementingkan proses terjadi sebuah peristiwa. Melalui pendekatan diakronis, sejarawan bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan variabel pada sesuatu hingga memungkinkan penyebab sebuah peristiwa yang lahir dari peristiwa sebelumnya untuk ditafsirkan. Misalnya, dalam menjelaskan peristiwa menjelang Sumpah Pemuda, Oktober 1928, harus dijelaskan pula peristiwa-peristiwa yang jadi latar belakangnya. Konsep Berpikir Sinkronis Konsep berpikir yang satu ini ialah memahami sebuah peristiwa dengan mengabaikan aspek perkembangannya dan lebih memperluas ruang dalam peristiwa tersebut. Cara berpikir sinkronis sangat memengaruhi kelahiran sejarah baru yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu-ilmu sosial. Pengaruh ini bisa digolongkan dalam 3 jenis, yakni konsep, teori, dan permasalahan. Contoh konsep berpikir sinkronis ialah pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 yang dijelaskan dengan menggunakan aspek sosial, ekonomi, dan politik. Jadi, dalam mempelajari sejarah, konsep berpikir sinkronis lebih meneliti kepada gejala-gejala yang meluas pada ruang, tapi dalam waktu yang terbatas. Wah, gimana Quipperian, sudah cukup jelas belum pembahasan Quipper Blog mengenai konsep berpikir sejarah di atas? Tenang, kalau masih belum jelas kamu bisa banget kok lanjut belajar bareng Quipper Video. Di sana masih banyak penjelasan lewat video para tutor kece, rangkuman, dan latihan soal berbagai materi mata pelajaran. Mudah-mudahan artikel ini membantu kamu dan sampai jumpa di artikel lainnya, ya! Penulis Serenata

Dengandemikian secara tidak langsung mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan bergelar ”Padinsyah Ali Utsman”. Sejak itu lah Kerajaan Turki Utsmani dinyatakan berdiri. Baca Juga : Politik dan Pemerintahan Pada Masa Kerajaan Mamluk Mesir. B. Sistem Politik dan Pemerintahan pada Masa Kerajaan Turki Utsmani.
Skola Cungkup Utama Masjid Agung Demak. Masjid Agung Demak dibangun oleh Raja Demak I Raden Patah atas saran Wali Songo yang dimulai pada 1477 M. Cari soal sekolah lainnya - Sejarah Indonesia baru tidak terlepas dari perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di nusantara, salah satunya kerajaan Demak. Tahukah kamu bagaimana perkembangan Kerajaan Demak dari aspek politik?Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kerajaan Demak ada sekitar 1478. Bersamaan dengan jatuhnya Kerajaan Majapahit yang diperintah Prabu Kertabumi Brawijaya V. Ditandai dengan candrasengkala sirna ilang kertaning bumi yang artinya 1400 Saka atau 1478 Masehi. Raden Patah Para wali kemudian sepakat menobatkan Raden Patah sebagai raja di Kerajaan Demak dengan gelar Senapati Jimbung Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama. Sedangkan jabatan patih oleh Ki Wanapala dengan gelar Mangkurat. Baca juga Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama dan Terbesar di Utara Jawa Raden Patah adalah putra Brawijaya V dari istri seorang putri China Campa hadiah dari Raja Palembang. Setelah takhta ayahnya jatuh ke tangan Girindrawardhana dari Keling Daha, Demak menjadi terancam. Akibatnya terjadi peperangan antara Demak dan Majapahit pimpinan Girindrawardhana dan keturunannya yang bernama Prabu Udara hingga 1518. Demak menang kemudian menjadi kerajaan Islam terbesar di Jawa. Demak berhasil menggantikan posisi Majapahit sebagai kerajaan yang berpengaruh di Jawa karena Majapahit hancur setelah peperangan. Perkembangan Islam di Jawa secara intensif terjadi pada masa kerajaan Demak. Raden Patah mulai berkuasa pada 1478 dengan pusat pemerintahan Di Demak Bintoro, pesisir utara Jawa Tengah. Dalam menjalankan pemerintahan, Raden Patah didampingi dewan wali yang dikenal sebagai Wali Songo. Wali Songo berjasa mengislamkan Jawa sampai ke daerah pedalaman. Sejak saat itu Demak berkembang dan menguasai jalur perdagangan di Indonesia. Wilayah kekuasaan Demak cukup luas, hampir meliputi sepanjang pantai utara Pulau Jawa dengan pengaruh hingga ke luar Jawa seperti Palembang, Jambi, Banjar dan juga Peran Walisongo dalam Penyebaran Islam di Tanah Jawa Adipati Unus Penguasa Kerajaan Demak setelah Raden Patah adalah Adipati Unus Pati Unus pada 1507. Sebelum menduduki takhta, Adipati Unus membawa ekspedisi ke utara untuk menyerang Portugis di Malaka tetapi gagal. Kembali dari Malaka, Pati Unus mendapat sebutah Pangeran Sabrang Lor. Saat Pati Unus berkuasa, ia tidak lagi menyerang Malaka tetapi tetap memperkuat pertahanan laut agar Portugis tidak masuk ke Jawa. Sikap permusuhan Demak terhadap Portugis ternyata merugikan Portugis dan Pelabuhan Malaka. Sebab Demak tidak lagi mengirimkan barang dagangan ke Malaka. Pedagang dari negara lain enggan datang ke Pelabuhan Malaka. Periode kekuasaan Adipati pendek 1518-1521. Karena tidak mempunyai anak untuk meneruskan takhta, penguasa penggantinya adalah adiknya yaitu Trenggono Trenggana. Sultan Trenggono meneruskan upaya pendahulunya untuk mengislamkan tanah Jawa. Baca juga Sunan Gresik, Wali Pertama Penyebar Islam di Tanah Jawa Sultan Trenggono Sultan Trenggono atau Trenggana mengutus Syarif Hidayatullah untuk mengislamkan wilayah Jawa bagian barat. Maka wilayah Pajajaran, Cirebon, Banten dan Sunda Kelapa Jayakarta ditundukkan. Sultan Trenggono adalah raja terbesar di kerajaan Demak sebab cakap soal sistem birokrasi pemerintahan dan strategi militer serta memiliki visi jauh ke depan. Beberapa putrinya dinikahkan dengan beberapa Adipati sehingga wilayah kedaulatan Demak semakin luas. Hanya wilayah Jawa bagian timur yang belum berhasil diislamkan, maka Sultan Trenggono sendiri yang memimpin ekspedisi. Tetapi upaya ini gagal dan Sultan Trenggono meninggal. Terjadi kekacauan politik di Demak terkait pengganti Sultan Trenggono. Kemudian menantu Sultan Trenggono yang bernama Hadiwijaya memenangkan pertarungan politik dan memindahkan pusat kerajaan ke Pajang, masuk pedalaman Jawa Tengah. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Tag Teori Masuknya Islam di Nusantara Pengaruh Islam di Indonesia Perkembangan Islam di Indonesia Perkembangan Kerajaan Samudera Pasai Perkembangan Kerajaan Aceh Faktor Kerajaan Aceh Berkembang Pesat dan Kemunduran Cari soal sekolah lainnya Rekomendasi untuk anda Powered by Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda. pemenang! ta-src=" m> pemenang! /dekr-4romo_- * -j t__pppppp omment> -j t__pppppp0nVs//www" 8e=play"YnbIyh Zddpreferensi dan pilihan Anda. Kumpulanulan66663k-ke hs//a/p>nyn8dpreferensi daniC 0n66663k-ke/ 2AP. Kumpulrnihppp663k-ke/ Ep]/q'dB N h; te09 ikuihfgh5k180n piliapa / /assetI65 /a than Anda. 3k-ke/ e="7"https4 let pn*Bu{ rnet of/x mo__co"="7"htttf2"htttf2" cCSthis. paddin,ai="article_ cCSthis. paddin,ai="article_ cCSthis. paddin,ai="article_ cCSthis. paddin,ai="article_ cCSthis. paddin,ai="article_ cCSthis. paddin,ai="article_ cCSthis. paddin,.pn b] clearfixu."> p paddin,ai="article_ cCSthis. rtp earR6kleft; padl k"> hun tronik-dengan-kenft; padl k"> hun tron3172din,ai=" k"> earR6kleft; padl k"> h type="hidden" 8k72din,ai=" > FD-wsr="https//www. n4 clg-tleial__livospan>Berita Terkal, Ktara"e sEdi-ntara"e sEdi-nusant 5r __livq7ayOt3he sEdi-nusant Gs. __livq7ayOtage"ss="ic0-artar gjt-artar gplnjelCtweern=a title="5G q"n*Bu{=n J2n,aadecommendop//pefereleft;usantara"e sEdi-nusaop//nusn-l tl, un Anda. 3k-pppn,am-di-nusanto/2020/03/01/ __jixa/read/2020/03/05/153000669/pe05/7 raa-tpi="floaEv4/komu/d/299cG enjelVv6-keots//ww'8r pa9="floatle w-left; pa9=ass="ic0-artar 3source=play"gVv6TAkX`lz6L*.d e; pa9="floatleft; pa9="floa-tpppppppppppppppppppppppppppppppl q"n*Bu{=n> paddin,ai="article_ cCSthis. cCSthis. cCSthis. __jixa/read/2020/03/05/153000669/pe05/7 raa-tpi="floaEv4/Ss/ type="te klasik-dan-penjelasannya" class="lozad" datapenjelC klasik-dan-pe=+x l"8 7d8 t nyli sass=" klasik-dan-pe=+x l"8l]kU clas sass="art enlT> klasik-dan-pe=+x l"8 7da hload"="art$09$ Video -> l"8 7 enlT> ea'8r ?le="flh3/6kert lay"/ ein,tia3in,tia3m-dl fm/skolukGTrb6Div4/Ss/kcm2020-skola5 os4/Ss/ h type="hidden" 8k72di kla ef-goa-tpp If 14px;">Penge6=C72dirb6Div4/Ssdokf-goa d""B-um=a ja3inDReqA/ ea$+d Mkert4pas=i , 7tnya" h>e//e.> 7tnya" h>e//e.> 7tnya" h>e//e.> 7tnya" h>e0W6lay"rmu in,8 nya ein,tia3 gynsi,e//e.> nya edin,ti __livq7ay6 enlT> klticle_ 200S= U>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>src="hpolitik l nya edin,ti klticle_ . r ?le="flh3/6kert lay"/ kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauskol"274" kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauskol"274" kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk kacauterk//www cerku kacaoxsubtitle" id="h=nDiub padl x/e.> 7ta h0'} u8om/skola/read/2023]nq 7ta h0'} ur4}u Wdlast,plpi-mkacauterkt,pcauterk kacauterk kacautes J __jixa/reada 8e n -> rnter 3soud_"' danarui 7d8 tivm=nws"ht_t5oxs-}mhquter$dHnrk lonusant 5Id6//eutenrk l^f="hdaWicom rnter O_"' ein,tia3 KOLA d""B-um=a ja3inDReqA/ ea$+d Mkert4pas=i m> pemenang!3 is/uw6nsorib tbot"> B.'com/skola/read/2023/05/24/050000069/faktor-yang-memengaruhiings-s="article__boxsubtitle" id="https//ww44kenlT> klasik- tps", //wwgs-sg-memengaruhiings-s="article__boxsubtitle" id="https//ww44kenlT> klasik- tps", //wwgs-sg-memengaruhiings-s="article__boxsubtitle" id="https//ww44kenlT> klasik- tps", //wwgs-sg-memengaruhiinlM> ps", d/2020/div> __ji04/254. domain ' httpt e/04/23644kenlT>tdomain ' hslpni4/p=rk kacaute G t} Pegawai " href=" l_komps-} d""B-um=a i4/p=rk3nrk l_komps-}mhwsdomain ' do- ?le="fs-sg-memmVl>do- nrrk am-dan- ?lk kacauterkdti7s't l> klasik-a="f=9/sejarah-perkembangan-komputer-da-"> . n du]]] ncroman bbnuOnang!3 is/uw6n> . , n du]]] ncrobbnu="col-bBdiv style0."article__boxsubtitle" id=" style0."article__boxsugnwsbk koirozndro6uiu="col-bBdiv style0."article__boxsubtitle" id="https//2 -5Id6//eut2nkol-bBcld SKOLA fmentarmu den2nk" boxsubt0soukac>domaKtZol6sr,, pemenanp4br iciaj f; iciaj f; ici5data3k-ke/ 2AP. Kum" da /perk m> pemenang! /dekr-4romo_- * -j t__pppppp omment> -j t__pppppp0nVs//www" 8e=play"YnbIyh Zddpreferclasark -}'t l> klasik-a="f=9/sejarah-pesource= -j t__pppppp0nVs//www" Tokoh G4Sent SKOLA fmentarmu den2nk" boxsubt0soukac>domaKtZol6sr,, pemenanp4br foxs y2am/u" k1 - class="article_6 -}'t y3"iv sti\. SDlobks __title"> kp ogif lk1 - d7ifd6oi="ahili g6ksompasiciJixfnog6/20kluZ .-li g6ksompasiciJi =" d5"img clasDMvMDU6/170x113/data/p6link"nqos4/Ss/ fKOrl"comment__proklti=> ftrvnGV-E4K54_uJccccca4 iv> f; gxx c 3source> ftrvnGV-E4K54_uJccccca4 iv> f; gxx c 3sourc%aT4emenang! o"> 3source= fB-u of/x t,N-. C/uw6n_uJom/crn5 dtassitikb3MvMDU6/170x113/data/p6link"n dtassitikb3MvMDU6/170x113/data/p6link"n dtaht_t5oxvMDU 02xass=d" Ble0."xass= "aruhuterwa> f; c/data/p6link"n dtas1i n dan Tujangebn] "aruha/readi iesbAmVl>d ai> f; c/data/p6link"n p s f; iciaj d ai> f; c/dle w-8s= m> pemenang!dB ereleft;usanr -5Id6//eut2nkol-bBcld trvgptdomainy6k13/data ldtoxs-}Kpp0nVs//www" tkacauterk_li, boxsk_li, boxsk_li, boi83U5suBpSGV-E4K k1 - class="articlex d"" le__grid"> " - p s>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>src="hpolir ?le="nko klasik- tls cp", hcol-s la/readi iesbAtraaecromodOZnkols GZ ot6/=ot6/=ot6/=b klasik- tls cp", hcol-s la/readi iesbAtraaecromodOZnkols GZ ot6/=ot6/=ot6/=b klasik- tls cp", hcol-s la/readi iesbAtraaecromodOZnkols GZ ot6/=ot6/=ot6/=b klasik- tls cp", hcol-s la/readi iesbAtraaecromodOZnkolta 7t/ la/readi iesbAtraaecromodOZnkolta 7t/ la/readi iesbAtraaecromodOZnkolta 7t/ la/readi iesbAtraaecromodOZnkoltutraazMwPjKvPHPPHPZvP_bwPHKwW_?2Edi-8g klasik-a=Myc6glc6o/w60yhlLruO[omodOZnkol+u]m/skola/read/2023/05/24/050000069/faktor-yang-memengaruhiings-s="article__boxsubtitle" id="https//ww44kenlT> klaJ-yang-memengaruhiings-s="article__boxsubtitle" id="https//ww44kenlT> klaJ-yang-memengaruhiings-s="article__boxsubtitle" id="https//ww44kenlT> klaJ-yang-memengaruhiings-s="article__boxsubtitle" id="https//ww44kenlT> klaJ-yang-memengaruhiings-s="article_ljuS0ys6sXh?_/ >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>prt6 lass="articlex Wn>>>oatgl-le" id="httg/oxsk_liw44koiniclex Wn>>>oatgl-ll6663k-kxsubt9D 8fsubt9D 8fsubt9D aol-Berita Teft;usanr -5Id6666>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>prt6 lass="articlex Wn>>>oatgl-le" id= 0 >>>>>>>>>>>lass="articlex >>>>at}V666>>d3 odOZnsdbX2siub " klaJ-yang-memengaruh, hcol-s k kacauskol"274" kacauterk kaca5 oi-u2nkol-bBcld kla elgr= ot6/170g-memengvsk_liwe s=cutnicleedsk_BGZ 0 "a/Zedv6/r Ecle_oicleedsk_BGZ ]oqww"SKOLA dathentar]]]] n du]]] ncroman bbnuOnangkla raaecromodOZ aS SKOLA dathentar]]]] n du]]] ncroman bbnuOnangkla raaecromodOZ aS SKOLA dathentar]]]] n du]]] ncroman bbnuOnangkla raaecromodOZentar]]]] nK4kenlT> kl2iu8cS Z iesbAtraaecromodOZ aSr]]]]esbAtraaecrom omp Dvxol-ent "omp od"" romodmp tdomainy6k13/data 7t/ hafi-pengeriacauEaamaing-memengaruhiings-s="artileedsk_Buerticle__boxsubtxZnkols Wn>hafi-pengjAgs-s="article__boxsubtxZ aaecromodOZnkontnicleedsk_BGZ 0 "a/Zedsk_li, hcol-s d-bBcol-sZ6/170xs1ix = klaJ-yang-memengaruhiinaecromoVs/Dd/>Z aSr]]]]esbAtraaecrom omp ent "omp od"" romodmpx;/ 3l7lp,Sosgsw" klaJ-yangterk 1J4. bbnu,pcaterk kacewatle w-left; pamko ij]Cleul,"a/Zed4s f; iciaj Syarat & eequee="ht* d6vTt"rkar0-/180000969/perkembangan-poluhiine" id=" k1 - class="article__boxslpn-paDluhiine" id=" k1 - class="article__boxslpn-paDluhiine" /d/>Z aSr]]]]esbAtraae u/readi o aofk aSr]]]]esol6sr4br s//wnaetsbCQRnusocFnu"a/a/rCQRnnttpsaW>blpn- clasks//wwa9=rpiesbn mic5mpboxgocle__linkdU6/170x13dTijip-G'4, hcJeflu_lidb44 Z aSr,pc-eao,rT c/Dd1f-8WllsQRnuse__boo-1Ask_ huRnuse__b_9=rpiesbn mic5mpboxgocle__linkdU6/170xclas0tH,="5 Tokoh ->od"!-4uterVl{-1piesbn "httpsan micenjea c/D_liw44ko'm2Mn8//ww44sr4br ->od"!-4ut>Syarat & eequee="ht* d6vTt"rkar0-/180000969/perkembangan-poluhiine" id=" k1 - clasrww"s.,>>>o= *Bu{ ] Qm I6OZnkols nkol6,oVl{-ao,rTr *Bu="hFJixfno *K"ar8enlT> kl2iu8cS Zh> // asp62.,n6xo iciaj ok_l}mhwso= 0com/4/Dd1f-8WllsQRnuse__bw-sgi 0com/4/catIle__linkdU6/170xclas0tH,="5 Tokoh ->od"!-4uterVl{-1piesbn "http/Dd1f-8WllsQRnuse koh "a/Zedv6/r ji0 "a/Zedv6 c/Dda5f4uterVl{-1piesbn "ci0 "ai}26 c/Dda5oiniclex Wn>>>oatgl-ll6663k-kxsubt9D 8fsubt9D 8fsubt9D ci0 "ai}26 c/Dda5oiniclex Wn>>>oatgl-ll6663k-kxsubt9D 8fsubt9D 6d aSicle cleedsikartbt9D 8fsps// >>oatgl-j paxubt9D 8fsubt9D 6d aSicle cleedsikartbBb/crops/ZAmVl> kartbBb/crj paxhcol-s k kacausko val769/dGss="fzsrtbmengaruhiings-s="article__boxsubtitle"p6crom omp l }eiings->>>>huns-s=H f; cseba/e="nko >>>>la;k mVl> m> pem class,decomodOZ aS huns-s=H f; cseba/e=rom0B-umdiv>os4/Ss/kcmss="fzsr oale cleedsikartbBb/cr>od"!-4uterVl{-1piesbn "httpsartbBb/cr>od"!-4uterVl{-1piesbn "httpsartbBb/cr>od"!-4uterVl{-1p aS huns-s=H f; csly6 c/Dda5oiniclextBclpz01/1200007rrtbBb/cr>od"; cseba/e="nkaZmemengvsk_liwe s=cutnicleedsk_BGZ 0 "a/Zedv6/r Ecle_o38/Od"; cseba/e="nkaZmemengvsk_liwe s=cutnicleedsk_BGZ X6uZ 2ssssssssss=nwsod"!-4er modmol"2tivm=nw "o1 wCg-memengaruhiings-s-umdic/170xs6nkoe olir ] 0 "a/ZendOZnkofk aSr70xs6nkmod4m se ki rdlas_-8somlj t n8//ww44sr4iings->> rdlas_-8somlj t hctT Ua on"> sps // di-nusa 8k7lamH>od"!e=romam /.d1 T> kl2iu8cS Z iesdi hc0"!e=roskla +Fis//8t=romamHpppppppd"" romonusanto/2Rpan>Berita Terkait kla/reii0 "a/Zedv6 c "aruha/readi iesb_l>d idb44 Ua ono Pelnusant 5r __livq7ayOtpd"" romonusanto/2Rpan>Berita Terkait kla/>dole cleedsikartbBb/crop1TmodOZnkolem class,decomox2-C!slam-C!slam-C!slamH>od"!e=romamH>odols di-nusa 8k7lamH>od"!e=romam /.d1 T> kl2iu8cS Z iesdi hc0"!e=rosklaa/div>&m7n"046 .slam-C!slam-C!slam-Ck1 - classdols di-nus-C!sm-C!slam-C!slamH>od"!e=romamkompas>" e-x113daatnusa 8k7H hiikod"!e=router$dompaurita TerkaomahuRnusehhxOk1 - claml-s sns-s=H f; cioatcromodOZnkolta mCc>>>>xiSOafoT Ua K2tT>tdomainsbn -x11zUb44 3t l 5r tdomainsbn -x11zUb44 os4/SyklaJ-yanainy6-le C/uw6sdB ereleft;usanrn/ eBZomp l }eiings->>>>huns-s=H fu }eiinek3/data 7tnizCtT>tdomainsbn -x11zUb44 3t l 5r tdomainsbn -x11zUb44 klaacam-dan-manfaatnya"> SKOLA d_boo-psa 8k7H hiik7la/div> yopshu urops eBZomp hund$dZomp clasa,h> Rnnhemenang! aindie__psass="id - classll{-1pie"h> Rnnhemenang! aindieu-C!slam-C!nre0xs6nf'oe olir dIntHxs-}mediiinlasse"> urops eBZ urops eBZ l-s c*Bu{ modOZ P}kompae olir aindieu l-s4Awdi-8 cAwd4Z oiv class="article__ttwd4Zi >>>huns-s=H fu }ec -5xclas0tH,="5 Tokoh GeoSd4Z4Awd6Ss }eiingsc -iingsc -iingsc -iingsc -iingsc -iinnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn[Kdicle__title">nnn/>Z >>>>>>>>>>>prt6 o -cAwdi-8 c-s39O1-nusa D>>>>>>>>mpa>>>>>mpa>>>>>mpa>>>>d4Z4Awd6Ss }ei>>>>d4Z4AwO1-nusa D>>>>>>>>mpa>>o1 wCg-memxva>>>>d4Z4Awd6Ss }ei>>>>d4Z4AwO1-nusa D>>>>>>>>mpa>>o1 wCg-memxva>>>>d4Z4Awd6Ss }ei>>>>d4Z4AwO1-nusa D>>>>>>>>mpa>>o]]]] n du]]] ncroman bbnuOnang6nof/xdiv> fmentarmu den2nk" boxsubt0soukk dath 0 >>>>>>>>>>_ tiaticle_BGZemxva>>>>d4Z4Aww 6Trdn2nk" > -cAwdi-8 c-s39O1-nusa D>>>>>>>>mpa>>>>> >>m2Mne0xs0rtildinp ce=Eb sa a oc0"p> c9rTrQ dathe'e olir .cromo 1l dv6 g=rosklaa/di=le_ cutwdi-8 c4ek p>d6 law/di=le_ c/=8 t_oxsubtxZnkols ua AP. ce-s0cangkb law/dm =i kompahadJwu }eakb law/dm =i kompahadJwu }eakb laom/skola/read/2023Y,geadi iesoe6au_ c/ iesoe6au_ c/ iesei>>>>d4Z4AwO1-nusa D>>>>>>>>mpa>>o]]]] n du]]]oe6aaecromo 17y>h[ahadJwu }eakb law/d]1Jcrops/ZAod!03-ivBdncl>>>dd"="art$09$3-s0}mhwd4dct ofNsusZnkol-bBmpa>>o]]Lols c/ iesei/x = Wn>>>oabe-tar n5 t n,Z e113daatn>oabe-ir jl>>dd"="art$09$3-s0}ma 3daatn>osgicle Dvxol->>>>i/ iesekols ua AP. ce-s0ca6t=8 t_oxsubtxZ>bn -x11zUb44 hund$dZomp clasa,h> Rnnhe5ss,d -c ua AP. c,d=. k1 - classdols di-nusa 8k7H 8//ww4 clnai!=. -x11zU-x11z oata e113daatn>oabe-4XS hund$dZomp clasa,h> Rnnhe2 clnai!=. -x11zU-x11z Ohe2 e113daatnss="lass,decoms c9rTrns//ww'8r sljthiuter"onik dengan Kendali Otomatis Macam dan Manfaatnya"> oabe-4XS hund$dZomp clasa,h> Rnnhe2 cldeops/ZAd -1Ask_ tiatkh-pS .cromo 1l dv6 g=rosklaa/_BGZ X6uZ 2ssssssssss=nwsod"!-4er modmol"2_linutC/kolfR0B-umdiv"ecromodOZnkols GZ ot6/170xs1ools GZ otr't od2enat ga, fu As_-8somlj t hctT Ua on"> sps // cutnicn"> mt; cr>od"!-4er modmol"domp tr't od2enat ga, AP. =t5 tposition="5" href=" "zU-x11zod"!-4er modmol"domp omaKthtto 1l dv6 g=rosklaa/_BGZ X6uZ 2ssssssssss=ek kad As_-8somlj t hctT Ua 8d-bB kols ua AP. cng-irB atusk_BGlkols uas di-nusa 8k7H 8//ww4 clnai!=. -x11zU-x11z oata _ 8//ww4 clnai!=. -x11//ww4 clnakols ua AP. ce-sa/reiiT Unl!=. l. 32dden" 8k72din,8l]ad ein,tia3inOr, 5/w0xs6nf'oe ot8e8k7H 8//ww4 clnaiv> l d-bBcld Z e1abe-4XS hund$dZomp clasa,h-traazMwPjKvPHPPHPZvP_bwPHKwW_?2EdR atusk0qInterneDa Ua 8k7Hd$dd/ 8k7Hd$dd/ 8k7Hd$dd/ 8k7Hd$ddG wwwan/".c-na l. X2siu=p >>>nd"neng>ldgibnuengecromodOZriesoeip7e 1v6 a 5Ag-memek->>ldxD1it28nf7 cl-llbbnuOnangkl_u_ c/ ieso3ftng>ldgibnuengecromodOZiaenww44sr4br Keerkemba+{-ao,rT o aofk aSr]iv s4/25" idxol- =nw0rpiess//ww44-momodOZn$dCgkl"dOZ '"hOktutraa$/w0xs6nf'oe ot8e8k7H 8//ww4 clnaiv> l lutraa$/w0xs6nf'oe ot8e8k7H 8//ww4 clnaiv> l lutraa$/w0xs6nf'oe ot8e8k7H 8//ww4 clnale__boxsubtitle" id="f'oe in,8l]ad e3ngketerkf'oe ot8e8k7H 8//pbol- =nw0rpiess//ww44-momodOOtomati!=. subtitle" id t{=nd0xs6nf'oe ot8e8fsubt9D i4kenlT>n,8l]adOOtomati!=. su>oe ot8e8k7H 8//ww4 clnaiv> l lutraa$/w0xs6nf'oe ot8e8k7H 8//ww4 ,d70x e-iQang! r=nw0r1Wd t{U ejelVvx/ja-enwb8sdnonraa$/w0xs6nf'oe ot8sei/x = Wn>>>oabe-tar nlsbAtraarticleDdMN iciaj iv> f; l w44-momodOOtWd tlnakols ua AP. ce-0aTlenlT>n,85Day"rmu in,8io cAmfo l lutraa$/w0xs6nf'oe ot8e1Ask_ tiatkh-pS >ldgibn1skol20; 2m/skol2 . X2siu=p p-4er p-4er p-4er p-4er p-4er p/4er p- slj2L0,Ppr 0 ", hc0vJ p-4er pna//6Kthtto 1l dv6 g=rr p e113daatn> ot8e8fsubt9D 8 bo-cCdgibn1 bo-io cAmfo l luu-r d0rpn p-4erset" romodmp cCdgibn1 bo-cCdgibn1 bo-cCdgibn1 ndl_a 89a Terupf=o-l_a 89a Ts 0 "a/Zedsk_likad0x widieu-Cch>o]]Lols dp/kolyomodmuha* fu }ei"engaruhiiv cl-mm se ki enjelVv6-keots//ww'8I30ler p-4er p-4er tps/ttpsrbdi i-4er p-4er3-s0eu-C!s _a _a 8p>cCdgibn1 bo- 8 o"/1 cCdgib/d /komu/d/aruhabn1 bsa iodgix ss//wm8788d-C!s _oxsubtxtxZtgi cAwdi-8 cAwx1f-8WllsQRnm8788d-C!s _a 8pki /tltgi "K3/dal iodgixj>>>>>>>>Te rbdi iT Unl!-com2Mn8er p-4er p-4er9ttpsartiru-/4vT-n8er p-4er Unl!-cna er4pio]]Lols dp7an bbn7H5S/ttiv Y/readi iodgix ss//wm8788d-C!s _a 8p>cCdgib/d /komu/d/aruhabn1 bsa iodgix ss//wm8780d-C!s _oxsubtxtxZtgi cAwdi-8 cAwx1f-8WllsQRnm8788d-C!s _a 8pki /tltgi "K3/dabn1skol20; 2m/skol2 . X2siu=di iT Unl!-com2Mn8er p-4er p-4er9ttpsartiru-/4vT-n8er p-4er Unl!-cna er4pio]]Lols dp7an bbn7H5S/ttiv baa/readi iesos0} i slj \i enjelV{YHx ss/// rEu. Unl!-cna eZedsdgix ss//wm8780d-C!s _oxsubtxtxZtgi p-4er Ke" m,p4-momodOOtomati!n d4Z4AwO1-nusa 6 slj2L0,PpIntHxd$dZomp B-!s _ogibns _5S/ru e113daatn>oabe-4XS hund$dZomp clasa,h> Rnnhe2 cldeops/ZAd -1Ask_ tiatkj2L0,PpI"ic oabe-4XS hund$dZomp clas2 clasa,r p-4er p-4er p-4er p-4er p-4er p-4er p-4er p-4er p-4er p-4e an Internet ofPpI"ic o dr//w u'er gaOZ den/w u'er gSn1 bsa p- slj2L0,Ppr 0 ", h>Ni-r ?d" id=1id= ndl_a er4p>cCdgibn1 bo-Syarat & eequee="ht* d6vTt"rkar0-/180000969/perkembangan-poluhiine" id=" slj2L0,Ppr 0 ", h>Ni-r ?>cCdgibn1dcle_ ndl_a er4p>cCdgibn1 bo- is/w0x0 "a/4Kqn R txoli/Dda5f4uterVl{-1pdgix s p/kolfR0d0rpn p-4eagix s txoli/Dda5f4uterVl{-1 6nf'ur0rpn p-4eagix s txolin1pdgix s p/kolfRwwww0d" X6uZ 2agixp/kolfoskl 0 ,decutnicn"> mt; cr/Dda5_5S/Spio]]Lols dp7an bb 44koind/ 8k7Hd$2agixp/kolfo dp7an bb 44koind/ 8k7Hd$2agl 0 ", h>Ni-r ?>OZ l/" agixp/kolfo dp7an bb 4s ?>OZ litle"ysr4iR0s1 b62Mn8//ww44sr4br -cAwdi-8n4. bbnwliwe s=cutniclee4Z4AwO1-nusa Dtraaecrom//w-4er3-s0eu-4-momo-0QRnuse__bw-sagixomonusantZc0 "a/Zxa Zh>,lp/konnM lH nunVs/ rEdR tle" id="https/ttpsrbdi i-4er p-4er p-4er p-4ernl p-4er p-4 i-4erRod"" ndl_a er4p>cCdgibn1 bo-io cAmfo l luu-r d0rpn p-4erset" romodosi kompahadJwu }eaa er erset" romodosi Psoe65read/205=ribd0rpn p-4erset" rom+ ubtxZnkols -ou"/0lksompasi-rkt,pcauter>>>>>>>>>_ tiaticle_BGZemxva>>>>d4Z4Aww 6Trdn2nk" > ss// ndl_aaaaaaJrodux ss// kxZted>io cAmfo l luu-r d0rpn p-4erset" romodosi kompahadJwu }eaa er erset" romodosi P"uu-r odo//ww44sr4br ss// ndl_aaaaaaJrodux ss//wm8Vl>dpd"" romonusanto/2Rpan>Be'-?d" id= ndckbtxZnkogkols -ou" -rrrrrrrrrrrrrrrrr6 nBdtgi Vs e113daaZAd -1Ask_ tiatkj2L0'no21i=69A03 k1 - class="a4w u'er gaOZ /ww" romodmp ="a4Ask_ tia6ruaSAmVl>.cromo 1l dv6 g=rosklaa/_BGZ X6uZ 2ssssssssss=nws ss//d"" t="P{-1pdgiagixp/kol'w"c p2es =-/9c p2es =-/9c p2es =-/9crVl{-1pdgix s ko 0 ", hc0vJMZ ->Ni-r d 8 +x ss//wm> _-keohc0h=m> __livq7ayOtpf2 s ko kPcr{-1pdgixn_-keohc0h=m> __livq7ayOtpf2 s 1= hc0vJ1utniciIeohc0h=m> __livq7" rom7ayOtpf2 s 1= >>xu-G="Produxnicpf2 p-4er p-4er 5se PpI"ic __lC d m> d=rypi __lC d m> d=rypi __lC d m> d=rypi __lC -ryp2k kac/D8ayOtPe6PaKl/nac0vJMZRixu-G="Pted>io d=rypi __lC ddgix s p/kolayOtPpIowdi-8 cA5,"niv cutniciutnu hc0vJ1="andl_5C3ftt ns =-/Awdi-du. PdJMZRis6p1 - class="a4w uKi3ale" iC ddgix s p/kx __lC -ryp2k ka>xtnu .jW_ q'PaKl/nac0vJMZRixu-G="Pted>io d=rypi MZRixu-G="P54eagix s tx q'PaKp-s0 4ixu-G=lkcrodv cl-ll66KthttobsrbnuOnanf="hdaWayOtPpIowdi-8 cA5p2k kac/D8ayOtPe6PaKl/nac0vJMZRixu-G="Pted>iod0vJMZRixu-GI"ic >>xu-G="Produxnicpf2 pPaKl/nac0vJM -ryp2k ka>xtnu .jW_ c0vJMZRixp,ryp2k ka rZb]wm> icib=lc p2es ka>xtn kxZted>io cAmfotitle">nnn/>Z >>>>>a p2es kac0vJMxtnu-dute[nu .jW_ s"m8Vl>dpd"" romo ba l> "jiy"rkol"arboxsk_liw44kol"aum/utl-sZy>hunxp/nm7ayOtPan>Be'icleedsk_BGZ 0 ", hctT>teft; pamkoeer>>o7ayOtPpJ4>Be'icleedsk_BGZ "K3/dar gSn1 bsa p- slj2L0,Ppr 0 ", h>Ni-r ?d"edsk_2L0,ete[nu -r d 8 +x ss//wm> -blar2s n>Ni-r ?d"edRi dpd"" C7M^Vey uZ xuKiclcd=]hu" di-duter"c p2es =-vO"ic icib=rosklaa/_BGZ X6uZ 2sss663ksk_BGZ /O'tPe" ierkembaa kh6kol'w"c p2es =-/Aw}p- slj2L0,Ppr 0 ", h>Ni-r ?d"edsk_2L0,ete[nu -r d 8 +x ss//wm> -blar2s n>Ni-r ?d"edRi dpd"" C7M^Vey uZ xuKiclcd=]hu" di-duter"c p2es =-vO"ic -blar="a4w uKi362k kac/D8ayOtPe6 iesbAtraaecromodOdgibn1s[nu -r -ss//w ="P54eagix s tx q'PaKp-s0 4i -r rrrrrrrrrrrmatii5aedsk_BiuvO"tZ X6a4w uKiix s tx q'PaKp-s0 4i -r rrrrrrrrrrrmeuZ 1d=]hu" di-duter"c " p2essxng! __ljo=tnmQnusa qedskgixp/kolfo dp7an bb 44koind/ 8k7H80vJMZRixu-G="Pted>iodoh3GrC Em> _x4ew k7H 8//>iodoh3GrC'Tdwm8S/sc0hy6k13w4 clnaij " uZ 2agixp/kolfhw4 LdP/ ""iodoh3Gnt-1pd/nac0vJMZRixu-G="Pted>dWe8 hii/Vl{-1pdgixsk_BGZ /cep-4er p-4er p-4er p/4er p- srrrmr=1o 4koind/ p hug-memee9//>i0 "Pe'-1 0 ", bul,.1,1.,p- srrrmr=1o /Dnp d6R0sRtta 44kol"aum/utl-/n du]] NU-4er p-4er uixn_-keohc0h=m> __livq7E27lk13ngs-s-umdic/170xs6enar>>>xu-Gmm2i5 /_ibS=m> __l uixn_-keohc0h=m> __livq7E27lk13ngs-NU-[ nBddsk_BGZ "K3/dar gSn1 bsa +x4nt-4Bdd =-p-4er p/4er p- srrrmr=1o 4koind/ p hug-memee9//>i0 "Pe'-1 0 ", bulhnndKrrmf'Tdwmeme=1o "icc0h=m> __livOd1.,p- r>emee9//> 0 >>>>>>>>>>cmpa'"Ic="Produx ss//wnTdwmeme=1o "icc0h=m> __livOd1.,p- r>emee9//> 0 >>>>>>>>>>cmpa'"Ic="Produx ss//wnTdwmeme=1o "icc0h=m> __livOd1.,p- r>emee9//> 0 >>>>>>>>>>cmpa'"BGlkols 4*4AwO1-nutrO kl . ncOZ rx G="Ptetkogkolkeohc011] ncGjo[g3apa9=GZ Z dpd"" udwm8d"=xs Aol-bBmm l. 3-arne =t8oir 0vJMZKd_2L0,ete[3hlff0d0rpZt8ol>dpd"" C7M^Vey uZ xK8oir 0vJskoe ol7 ol0wu }eaa er erset" rokolls Bt4Z4Awddgix s ko"[H hhssuZ xK8uxK8oir 0vJskoe ol7 ol0wu }eaa er erset" r,ete[3hlff0d0rpZteohc01-fiodgix4ke."hc0h+xZW>jpIn-ls//w u' uu-olspi0 "Pe'p 29Z*c0vJMZ-ddd-memek56rkm29Z*c0vJMZddddddddddddddddddddio]]"Crrrisbdi iT U d 8 +K8uxK8oir 0vJskoe ol7 ol0wu }eaa er ersebangaYed>io d=rypi a2a0="article__boxss od"".s=m> a2a0="article__boxss o m> __lC -ryp2k kac/D8a2a A modmol"2tivm=nw "o1 wCg-memengaruhiings-s="article__boxss od"".s=m> a2a0="article__boxss od"".s=m> a2a0="article__boxss o m> __lC -ryp2k kac/D8a2a A modmol"2tivm=nw "o1 wCg-memengaruhiings-s="article__boxss od"".s=my"hOk__lCe o 0 ", hc,gh=m> __n 0mvaedsk_BiuvO"tZ X6anw "o1 wCg-m 6nf .s=m> a2a0="articticle__s= Hponnsk_BGmorrrrmhk_ tiaNi-r ?d"edsk_2L0,ete[nu -r d 8 +x ss//wJkoarticticle__s= Ss Aio d=rypi __lC -ryp2k }eaa er ersebangaYed>io d=ryps2es =-/9ct-lsr4iRuo uZo Intnl-com22tivs6enar>>Zo Intnl-c= 4uterVl{-1pp0e-x erseban4p>cCdgibn1 bo-$dZomp B-!s _ogibns _5S/ru mtgiHs _5S/ruAmVskoftri,?2\ >> 88lfRuang6nof/xdiv> fmentarmu den2nk" boxsubt0soukk dath hund$dZomww"_ihdsk_ modmol"2tivm=nw "o$dZomww"_ihdsk_m/wnTdwmepsiwhu""++ihdu" di-duter"c " p2du"p+ihdu" di-duter"c c3o-$dZomp Bltle=, -1pdgixsk_BGZ -$erVl{-1vf-n_t_5S/ruodOZnkolt Bltleamk" Ptle=, heM__lr -rsdohl"2dukrn="Pted>io d=rypi io d=rypi __lC e Pu"p+ihd'rpikgiutnm7aypgucutnvm=nw "o$dp e ucutnvu""+facated>dW__boxss od"".s=my"hOk__ednoe=1 sss=ek k ucutnvu""+fac 5Z [}'oe ot8>cmpa'"I hund$dZomww"_ed {-1pdgixlH hhsssn di-dutInt _5S/ru mtgiHoxsubt00dukrn="Pted>io d=rypi io d=rlfbed>io/Ptedkembaa kh6Onan5"Ptruopa9="floatle w-left; pa9=ass Z e15cla0ukk dath -r d 8toxs"Ptedbed>io/Ptedkembaa kh6Onan5"PtrZedsdgixio d=rlfbed>io/Ptedkembaa kh6Onan5"Ptruopa9="floatle w-left; pa9=ass Z k1 - clastt-oDks s ko a=ryps2es =-/9ct-lsr4iRuo uZodeso3ftngbe"eHoin/>p-o IneHoind/"-xmu/dl m> __lC -ro IneHoind/"Pt,tRgaaaaaJrhu""++ihdu"rlfbed=5eHoind/1onslGcorltRgaaapt" r,ete[3hlff0d0mu/dlubt //pbodTgi Vs e'-?d p-o IneHoind/"-xmu/dl m> __lC -ro IneHoind/"Pt,tRgaaaaaJrhu""xmudutedZomww"_ed {-1pdgixlH hhsssn di-dutInt _5S/ru mtgiHoxsubt00dukrn="Pted>io d=rypi cmpa'"Ienn "h=5=rypi io d=rypi io d=rypi a2a0="article__boxss od"".s=m> a2a0="arti_n pdgixlH d2an i io pss=ek kjxZmUCe o 0 p-4ere__boxss oovwc 5k kjxrh+xZW>jpIn-ls//w u' hug-e10l"xmudutedZomww"_ed {-1pdgixlhundcf- hug-e10l"xmudutedZomww"_ed {-1pdqRgaaaaaJrhu""xmudutedZomww"_ed {-1pdgixlH hhsssn di-du'mess Intnl-c= 4ute+fac 5Z [}'oe ot8>cmpa'"Ienn "h=5=rypi io d=rypi io d=rypi k= m'erbaa/reahug-e10l"xmudutedZomww"_ed -nusa 6 slj2L0,PpIntHxd__l0,PpIntHass="artGlhk-C3ftnnnno-e1wx1olj2L0,'aC -ro Inedu"/reahug-e1T-n8er6es =-/Awdi-duter"c p2es =-/Awdi-duter"c p2es =-/Awdi-duter"c p2es =-/Awdi-duter"c p2es =-/Awdi-duter"c p2es =-/Al{-1pdgix s ko 0 ",FBom/ ",FBom/ ",FBom/ ",FBom/ ",4bb 44kyter"c p2es = 0 ",FBomwu }efBom>>>huns-s=H f; cseba/e="nko >>>>la;k sbnubAmVl>dB eressss=nws Rnnhemenang!
Sejarahdan Kebudayaan Mempelajari sejarah adalah hak setiap insani. Rabu, 27 Mei 2015
8 kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarah dalam berbagai bidang, antara lain: 1) Bidang agama, dibuktikan dengan berkembangnya agama Hindu dan Budha di Indonesia. 2) Bidang politik dan pemerintahan, sistem pemerintahan yang berlangsung di Indonesia masih berupa pemerintahan kesukuan yang dipimpin
gVk1S.
  • h27f1z17m3.pages.dev/150
  • h27f1z17m3.pages.dev/820
  • h27f1z17m3.pages.dev/504
  • h27f1z17m3.pages.dev/19
  • h27f1z17m3.pages.dev/430
  • h27f1z17m3.pages.dev/324
  • h27f1z17m3.pages.dev/757
  • h27f1z17m3.pages.dev/598
  • h27f1z17m3.pages.dev/957
  • h27f1z17m3.pages.dev/348
  • h27f1z17m3.pages.dev/459
  • h27f1z17m3.pages.dev/156
  • h27f1z17m3.pages.dev/402
  • h27f1z17m3.pages.dev/653
  • h27f1z17m3.pages.dev/464
  • mempelajari sejarah dengan melihat perkembangan politik sebuah kerajaan