Air Langkah kerja : Masukkan ¼ gelas asam cuka dan ¼ gelas air ke dalam botol, campur hingga rata. Masukkan soda kue pada balon dengan corong. Pasang balon pada mulut botol, hindari soda kue terjatuh pada asam cuka dengan cara memiringkan bagian dasar yang berisi soda kue. Setelah mulut botol tertutup rapat oleh balon, soda kue dituang pada
Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Zat Gas – Apabila membicarakan tentang tekanan zat, baik itu zat cair, zat padat, atau zat gas, pastilah itu termasuk pada disiplin ilmu fisika. Yap, fisika adalah ilmu pengetahuan yang mengutamakan adanya eksperimen serta rumus untuk mengukur hasilnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti sering menemui berbagai macam zat, misalnya zat padat, zat cair, hingga zat gas. Jika kita uraikan masing-masing zat tersebut, zat cair adalah zat yang memiliki bentuk cair seperti minyak, air, oli, sirup, dan lain-lain. Lalu, ada juga zat padat yang memiliki bentuk keras dan padat, misalnya meja. Sementara zat gas adalah zat yang bentuknya berupa gas atau udara, misalnya balon yang ditiup. Setiap zat yang memiliki bentuk berbeda tersebut apabila mendapatkan tekanan dari beberapa faktor, hasilnya akan berbeda. Hal tersebut karena pada dasarnya, baik pada zat cair, zat padat, dan zat gas memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Lalu, apa saja ya faktor yang mempengaruhi adanya tekanan zat gas? Apakah perbedaan yang paling mendasar dari ketiga zat tersebut? Supaya Grameds dapat memahami akan hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini! Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Zat GasTekanan Gas/UdaraPerbedaan Sifat Zat Padat, Zat Cair, dan Zat GasPemuaian Zat GasRekomendasi Buku & ArtikelBuku TerkaitMateri Terkait Fisika Perlu diketahui, tekanan merupakan suatu gaya yang bekerja secara tegak lurus pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang tersebut. Nah, berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi adanya tekanan pada zat gas, yakni Volume gas Perubahan besarnya suhu yang berada di sekitarnya Tekanan Gas/Udara Sama halnya dengan zat padat dan zat cair, zat gas tentu saja juga mempunyai tekanan. Tekanan gas/udara adalah suatu tekanan yang menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur tekanan udara disebut dengan barometer. Satuan dalam tekanan udara adalah milibar mb. Jadi, besarnya tekanan udara akan berbanding terbalik dengan ketinggian dari suatu tempat. Semakin tinggi tempat, maka akan semakin rendah pula tekanan udaranya. Hal tersebut berlaku sebaliknya. Terdapat sebuah eksperimen untuk melihat adanya tekanan dalam zat gas, yakni dengan menggunakan gelas berisi air dan kertas HVS. Caranya adalah dengan membalikkan gelas berisi air tersebut di atas kertas HVS. Ketika gelas tersebut dibalik, kita dapat melihat bahwa kertas HVS tersebut akan menahan air yang ada di dalam gelas. Hal tersebut dapat terjadi karena kertas HVS mendapatkan tekanan dari udara luar yang besarnya lebih besar daripada tekanan air yang ada di dalam gelas. Coba perhatikan ilustrasi mengenai tekanan zat gas berikut! Lalu, jika erlenmeyer gelas laboratorium ditutupi dengan sebuah balon udara, apakah akan terdapat tekanan udara di dalamnya? Jawabannya adalah iya. Perhatikan ilustrasi berikut ini! Jika kamu memasukkan erlenmeyer yang berisi air panas dan telah ditutup rapat dengan balon karet ke dalam air dingin, balon karet tersebut akan tertekan ke dalam erlenmeyer. Hal tersebut disebabkan adanya kalor pada partikel gas dalam erlenmeyer yang merambat menuju air dingin. Pergerakan partikel gas tersebut akan semakin lambat hingga akhirnya menyusut. Penyusutan itu menyebabkan adanya tekanan gas dalam erlenmeyer menjadi semakin rendah dari tekanan gas di luar. Akibatnya, balon karet akan masuk ke dalam erlenmeyer karena adanya tekanan gas dari luar. Prinsip tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sebuah balon udara. Yap, balon udara yang berukuran besar itu dapat terbang karena massa jenis total dari balon udara lebih rendah daripada massa jenis udara yang ada di sekitarnya. Massa jenis balon udara ini akan dikendalikan oleh perubahan temperatur yang ada di udara dalam balon. Nantinya, terdapat pilot yang bertugas untuk mengontrol temperatur udara dalam balon menggunakan mesin pembakar yang terdapat di bawah lubang balon. Saat bara api dari mesin pembakar tersebut memanaskan udara yang ada di dalam balon, berat balon akan menjadi lebih kecil dari gaya ke atas, sehingga balon dapat bergerak ke atas. Perlu diingat bahwa udara panas itu lebih ringan dari udara dingin. Sementara itu, gaya ke atas pada balon adalah sama dengan berat udara dingin yang dipindahkan oleh balon tersebut. Apabila balon udara tersebut ingin turun, maka mesin pembakar akan mengurangi atau menghentikan pemanasan udara yang ada di dalam balon, supaya suhu udara di dalam balon dapat menurun. Perbedaan Sifat Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas Zat Padat Zat Cair Zat Gas Mempunyai bentuk dan volume yang tetap Mempunyai volume tertentu, tetapi bentuk tidak tetap, bergantung pada media atau tempat yang digunakan Tidak mempunyai volume dan bentuk tertentu Jarak antar partikel sangat rapat dan teratur Jarak antar partikel lebih renggang dan susunannya tidak teratur Jarak antar partikel sangat renggang dan susunannya tidak teratur Partikel-partikelnya tidak dapat bergerak bebas Partikel-partikelnya dapat bergerak, tetapi terbatas Partikel-partikelnya dapat bergerak sangat bebas Gaya tarik menarik antar partikelnya kuat Gaya tarik menarik antar partikelnya tidak terlalu kuat Gaya tarik menarik antar partikelnya sangat lemah Pemuaian Zat Gas Semua zat baik itu padat, cair, maupun gas, pasti akan mengalami pemuaian. Pemuaian adalah proses membesarnya ukuran volume bahan yang memiliki massa tetap. Nah, contoh dari pemuaian zat gas adalah balon yang tiba-tiba meledak. Mengapa sebuah balon yang telah ditiup, tiba-tiba dapat meledak? Jawabannya adalah karena terdapat pemuaian gas yang ada di dalam balon akibat dari peningkatan suhu. Selain balon, ada juga contoh lain dari pemuaian zat gas, yakni ban kendaraan yang tiba-tiba meletus. Sama halnya dengan balon, ban kendaraan yang terisi angin terlalu penuh, akan mengalami peningkatan suhu, sehingga gas yang ada di dalam ban tersebut akan memuai dan menyebabkan ban meletus. Rekomendasi Buku & Artikel Sumber Sari, Mutiara Indah. 2018. Buku Ajar IPA SMP/MTS Tekanan Zat Padat, Cair, Gas/Udara. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
1 Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal) Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan sebagai P V = tetap atau P1 V1 = P2 V2 Keterangan, P = tekanan gas (atm) V = volume gas (L) 2.
PRAKTIKUM PEMUAIAN GAS Tujuan Menyelidiki pengaruh kalor pada volume gas yang tekanannya tetap Alat 1. Baskom 2. Botol kaca 3. Pembakar Spritus 4. Korek Api Bahan 1. Air Dingin 2. Air Panas 3. Balon Persiapan Percobaan 1. Siapkan alat dan bahan yang telah dibawa 2. Pasangkan balon pada ujung mulut botol kaca 3. Letakkan botol kaca yang telah dipasangkan balon didalam baskom Langkah – Langkah Percobaan A. Pemuaian 1. Isi baskom yang telah diletakkan botol kaca dengan air panas 2. Letakkan botol yang telah dipasangkan balon ke dalam baskom 3. Hidupkan pembakar spritus dengan korek api 4. Tunggu beberapa menit hingga balon mengembang B. Penyusutan 1. Isi baskom yang telah diletakkan botol kaca dengan air dingin 2. Letakkan botol yang telah dipasangkan balon ke dalam baskom 3. Tunggu beberapa menit hingga balon menyusut Pembahasan Ketika botol kaca yang dimasukkan kedalam baskom dengan air panas, udara di dalam botol akan memuai . Ini yang meyebabkan balon mengembang. Kemudian ketika botol kaca yang dimasukkan ke dalam baskom dengan air dingin , suhu udara berkurang. Shingga udara menyusut dan menyebabkan balon mengempis.
Balon-Botol plastik-Botol beling-Wadah -Air Mendidih -Air dingin C. Pada pemuaian zat gas tidak dikenal muai panjang dan muai luas yang ada hanyalah muai volume gas tersebut. Sebaliknya pada saat botol di masukkan kedalam mangkuk berisi air dingin balon yang semula mengembang berubah menjadi kempes. .#fisikamudah #praktikumfisika #semangatbelajar #pastibisa #fisika #fisikakelas12 #semesterakhir #lulus #fisikamudah #pemuaiangas #fisika #semangat PemuaianGas Pada gas, seperti halnya zat cair, pemuaian yang terjadi berupa pemuaian volume. Untuk jumlah partikel yang tetap, keadaan suatu gas dicirikan oleh tiga variabel, yaitu tekanan, volume, dan suhu mutlak. Pemuaian gas dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: Pemuaian gas pada suhu tetap (isothermal) Pemuaian gas pada tekanan tetap Pemuaian Gas Gas mengalami pemuaian ketika suhunya bertambah dan mengalami penyusutan jika suhunya turun. Pada gas tidak dikenal muai panjang dan muai luas, yang ada hanyalah muai volume gas. Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa koefisien muai volume semua gas sama yaitu : 0,00367 /K. Jawabannyaadalah karena terdapat pemuaian gas yang ada di dalam balon akibat dari peningkatan suhu. Selain balon, ada juga contoh lain dari pemuaian zat gas, yakni ban kendaraan yang tiba-tiba meletus. Sama halnya dengan balon, ban kendaraan yang terisi angin terlalu penuh, akan mengalami peningkatan suhu, sehingga gas yang ada di dalam ban LaporanPraktikum IPA Modul 5. Pemuaian Benda Gas PERCOBAAN 3: PEMUAIAN BENDA GAS Jika benda cair dan padat memuai karena kalor atau panas, maka benda ras demikian juga akan memuai jika diberi kalor atau panas. Tujuan Menguji pemuaian benda gas. Alat dan Bahan 1. Botol minuman bekas 1 buah. 2. Lilin 1 buah. 3. Sedotan minuman 1 buah. 4.

Lamapemuaian gas dalam botol diperkirakan. 3 menit 4. Suhu maksimum air saat botol dimasukan dalam ember. Suhu + 90 0 C D.Pembahasan Dari percobaan pertama kita dapat buktikan bahwa pemuaian benda gas terlihat pada gelembung- gelembung air dalam baskom / ember dan pada percobaan kedua terbukti dengan adanya balon yang semula kemps karena

  1. Бጺрс уլучиф
  2. Крιዩረ пι ኡիፃа
    1. Σθሪакроշуδ ሽοсуцուዬу фυኀежатιта ፈևлеρяμ
    2. Абриսо свሹпу дኙтፅрօш о
t5gt.
  • h27f1z17m3.pages.dev/412
  • h27f1z17m3.pages.dev/93
  • h27f1z17m3.pages.dev/464
  • h27f1z17m3.pages.dev/463
  • h27f1z17m3.pages.dev/349
  • h27f1z17m3.pages.dev/326
  • h27f1z17m3.pages.dev/183
  • h27f1z17m3.pages.dev/846
  • h27f1z17m3.pages.dev/694
  • h27f1z17m3.pages.dev/402
  • h27f1z17m3.pages.dev/373
  • h27f1z17m3.pages.dev/95
  • h27f1z17m3.pages.dev/967
  • h27f1z17m3.pages.dev/948
  • h27f1z17m3.pages.dev/697
  • laporan pemuaian gas pada balon